Efek Darapladib terhadap Perubahan Ketebalan Perivascular Adipose Tissue (PVAT) Tikus Sprague Dawley yang Diberikan High Fat Diet (HFD).

Aterosklerosis merupakan pengerasan dan penebalan dinding pembuluh darah karena proses pengendapan lemak, komplek karbohidrat dan produk darah. Salah satu keadaan yang menyebabkan aterosklerosis yaitu dislipidemia. Dislipidemia merupakan kelainan metabolik lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Selain itu yang memicu terjadinya aterosklerosis adalah disfungsi PVAT. Keterlibatan PVAT dalam proses aterosklerosis yaitu dengan meningkatkan produksi adipokin dan sitokin pro-inflamasi yang menyebabkan disfungsi endotel, hiperkoagulabilitas, peningkatan kemotaksis dan adhesi monosit ke endotel. Penyakit aterosklerosis memiliki biomarker yaitu Lp-PLA2 merupakan enzim yang menjadi penanda dari disfungsi endotel arteri koroner. Penelitian ini menggunakan desain true experimental secara in vivo dengan Randomized Post Test Only Controlled Group Design untuk mengetahui efek pemberian Darapladib terhadap ketebalan PVAT. 30 tikus Sprague-Dawley jantan dibagi menjadi 2 kelompok waktu 8 minggu dan 16 minggu. Masing-masing kelompok dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok dislipidemia, dan kelompok dislipidemia+Darapladib (20mg/kgBB). Parameter yang diukur di penelitian ini adalah profil lipid sebagai data pendukung dan ketebalan PVAT. Hasil pengukuran PVAT didapatkan P=0,916 dapat dijelaskan bahwa darapladib belum signifikan menurunkan ketebalan PVAT namun berdasarkan rata-rata ketebalan PVAT, pada kelompok dislipidemia+darapladib memiliki ketebalan PVAT lebih rendah dibandingkan kelompok dislipidemia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui dosis optimum pemberian Darapladi