Efek Pemberian Jus Tomat (Solanum Lycopersicum) Dalam Mencegah Peningkatan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) Strain Wistar Bunting

Selama kehamilan, terjadi perubahan metabolisme glukosa seiring dengan meningkatnya kebutuhan simpanan energi untuk persiapan persalinan dan laktasi serta untuk tumbuh-kembangnya janin. Pengaturan makanan dengan nilai indeks glikemik rendah yang tepat diperlukan untuk menjaga kadar glukosa darah tetap terkontrol selama kehamilan sehingga bisa mencegah terjadinya diabetes gestasional. Jus tomat memiliki nilai indeks glikemik rendah dan mengandung antioksidan kuat yaitu likopen. Likopen dapat meningkatkan konsentrasi insulin sehingga menyebabkan menurunnya kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa pemberian jus tomat (Solanum lycopersicum) dapat mencegah peningkatan kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus novergicus) strain wistar bunting. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratoris in vivo dengan rancangan penelitian menggunakan Pre and Post test with Control Group Design. Sampel yang digunakan tikus putih (Rattus novergicus) strain wistar betina usia 2-3 bulan yang bunting. Tikus dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (P0) yang diberi pakan dan tidak diberi jus tomat, perlakuan 1 (P1) yang diberi pakan dan jus tomat dengan berat tomat 1,92 gr/ 200gr BB/hari, perlakuan 2 (P2) yang diberi pakan dan jus tomat dengan berat tomat 3,85 gr/ 200gr BB/hari dan perlakuan 3 (P3) yang diberi pakan dan jus tomat dengan berat tomat 7,71 gr/ 200gr BB/hari. Hasil One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kadar glukosa darah pada kelompok (post-test) tikus bunting yang diberi perlakuan jus tomat selama 18 hari dengan dosis yang berbeda-beda dengan nilai p= 0,000 (p< 0,05). Pemberian jus tomat (Solanum lycopersicum) secara oral selama 18 hari mampu mencegah peningkatan kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus novergicus) strain wistar bunting