Piperantha:Inovasi Terapi Kombinasi Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polyantha) Dan Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Peningkatan Aktivitas Fas/Fas-L Pada Regresi Pertumbuhan Kanker Serviks Secara I

Negara berkembang menggunakan obat herbal sebagai terapi komplementer dan alternatif untuk kanker. Telah berkembang penelitian ekstrak tunggal herbal untuk mengobati kanker, tetapi sebenarnya masyarakat biasanya menggunakan dua atau lebih obat herbal tanpa dasar atau bukti ilmiah yang jelas. Penelitian ini mencakup kemungkinan mekanisme kerja Eugenia polyantha dan Piper crocatum dengan prinsip ethnomedicine, metode ekstraksi, proliferasi, dan apoptosis jalur sinyal di sel HeLa. Ekstrak etanol dari daun Eugenia polyantha dan Piper crocatum dengan metode maserasi dan soklet mengandung flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, terpenoid, dan fenol, lebih jelas dalam analisis kuantitatif total ekstrak konten fenolik soklet Piper crocatum (96,470 mg GAE)> ekstrak soklet Eugenia polyantha (62,465 mg GAE)> ekstrak maserasi Piper crocatum (48,775 mg GAE)> ekstrak maserasi Eugenia polyantha (47,706 mg GAE) dan jumlah flavonoid analisis ekstrak maserasi dari Piper crocatum (6,07% b / b)> ekstrak soklet Piper crocatum (5,205 % b / b)> ekstrak maserasi Eugenia polyantha (4,615% b / b)> ekstrak soklet Eugenia polyantha (2,885% b / b). Proliferasi sel HeLa dihambat oleh ekstrak maserasi Eugenia polyantha (IC50 20,32 ug / mL), ekstrak soklet Eugenia polyantha (IC50 23,24 ug / ml), dan ekstrak maserasi Piper crocatum (IC50 27,42 ug / mL) tidak pada kombinasi ekstrak. Hasil kami menunjukkan bahwa tindakan ekstrak melalui jalur intrinsik apoptosis sinyal ekspresi terkait caspase 3 (+), FAS (-), NFkB (-), dan Hsp 70 (+) pada sel HeLa. Penggunaan ekstrak tunggal lebih baik daripada kombinasi ekstrak. Sinkronisasi metode, jumlah flavonoid, senyawa fenolik dan jumlah dalam ekstrak penting untuk perkembangan sel HeLa