Hubungan Intake Makronutrien (Karbohidrat, Protein, Lemak) dengan Dysmenorrhea Primer pada Siswi SMA Negeri 5 Malang

Dysmenorrhea Primer merupakan masalah menstruasi dengan keluhan yang dirasakan paling mengganggu. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa prevalensi dysmenorrhea primer bervariasi antara 15,8-89,5% dengan kasus tertinggi adalah pada remaja. Dysmenorrhea Primer disebabkan oleh beberapa faktor yaitu usia menarche, status gizi, lama menstruasi, status pernikahan, pengalaman melahirkan, riwayat keluarga, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok serta intake makanan. Dikarenakan adanya faktor intake makanan pada terjadinya dysmenorrhea primer, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intake makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dengan dysmenorrhea primer pada remaja. Penelitian observational dengan menggunakan desain uji korelasi ini menggunakan cara pendekatan yaitu studi cross-sectional pada siswi kelas XI SMA Negeri 5 Malang dengan sampel sebesar 60 orang. Sampel dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan mengundi tabel angka acak. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 16 for Windows. Berdasarkan uji korelasi Spearman, diketahui bahwa nilai p karbohidrat = 0,566, p protein = 0,446 dan p lemak = 0,291. Seluruh variabel makronutrien memiliki p > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa karbohidrat, protein dan lemak tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan dysmenorrhea primer