Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kecemasan Klien yang Menjalani Hemodialisa di RS Panti Nirmala Malang

Kecemasan dalam menghadapi hemodialisa dapat terjadi karena banyak faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan pasien tentang hemodialisa seperti prosedur, resiko dan biaya perawatan yang diperlukan. Sebagai perawat kita harus membantu pasien untuk mengurangi kecemasan dengan memberikan informasi yang tepat tentang hemodialisa melalui komunikasi terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan kecemasan klien yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini menggunakan disain observasi analitik dengan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah klien yang menjalani hemodialisa di RS Panti Nirmala Malang. Jumlah sampel sebanyak 31 responden diambil dari yang memenuhi kriteria inklusi.Variabel independennya adalah pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat sedangkan variabel dependenya adalah kecemasan pasien. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian dianalisa dengan uji Chi-Square dan signifikan bila < 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dengan kecemasan klien dengan = 0,144 ( > 0,05) ini berarti bahwa hubungan tersebut memliliki korelasi lemah atau tidak signifikan. Oleh sebab itu kita sebagai perawat selain memberikan komunikasi terapeutik untuk mengurangi kecemasan hendaknya juga mengkaji lebih dalam tentang faktor kecemasan yang tidak bisa diatasi hanya dengan komunikasi terapeuti