Analisis Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) Serum pada Tikus (Rattus norvegicus strain wistar) Jantan yang Diberi Diet Aterogenik Modifikasi Standar AIN-93M dan Diet Normal Standar AIN-93M.

Aterosklerosis dengan peningkatan Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan penyebab tersering terjadinya Cardiovascular Heart Disease (CHD) yang merupakan pembunuh kedua di semua kelompok etnik. Diet normal standar AIN-93M digunakan sebagai diet normal yang ditujukan agar tikus tidak mengalami peningkatan LDL yang dapat berpengaruh terhadap terjadinya aterosklerosis. Sedangkan untuk menginduksi aterosklerosis dibutuhkan pemberian diet aterogenik yang dapat dimodifikasi dari HFD dengan penambahan asam kolat dan kolesterol. Diet AIN-93M merupakan diet standar dalam penelitian hewan coba yang dapat dimodifikasi menjadi diet aterogenik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui perbedaan kadar LDL serum pada tikus Rattus norvegicus strain wistar jantan yang diberi diet aterogenik modifikasi standar AIN-93M dengan diet normal standar AIN-93M. Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratory dengan randomized posttest-only control group design dengan subjek tikus wistar jantan sebanyak 32 ekor yang dibagi menjadi dua kelompok. Perhitungan kadar LDL melalui perhitungan indirect method menggunakan rumus Friedewald. Data diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik parametrik yaitu uji independent T test. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar LDL pada kelompok aterogenik sebesar 90,45 (33,1 – 201,4) mg/dl dan 23,3 (15,9 – 36,3) mg/dl pada kelompok normal (p=0,00; p<0,05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kadar LDL tikus putih (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diberi diet aterogenik modifikasi standar AIN-93M dan diet normal standar AIN-93M