Pola Dermatoglifi Tangan Pasien Asma Di Poliklinik Paru Rsud Dr. Saiful Anwar (Rssa) Malang.

Latar Belakang : Dermatoglifi Diambil Dari Bahasa Yunani (Derma-Kulit, Glyphein-Mengukir) Adalah Ilmu Yang Mempelajari Tentang Bentukan Guratan-Guratan Bukit (Ridge) Lembah (Furrow) Dan Konfigurasinya Pada Volar (Bantalan) Telapak Tangan (Palmar) Dan Telapak Kaki (Plantar). Terbentuk Pada Minggu Ke 16 Gestasi Dipengaruhi Oleh Genetik Dan Lingkungan Intrauterine. Disisi Lain Asma Merupakan Penyakit Kronis Umum Di Dunia Dengan Estimasi Penderita Mencapai 300 Juta Orang. Salah Satu Faktor Pencetus Asma Adalah Alergi/Atopik Yang Dapat Disebabkan Oleh Gangguan Struktur Genetik (Kromosom). Penelitian Ini Dilakukan Untuk Melihat Apakah Ada Perbedaan Pola Dermatoglifi Tangan Pasien Asma Jika Dibandingkan Dengan Kelompok Kontrol. Metode : Penelitian Ini Bersifat Deskriptif Dan Analitik Dengan Pendekatan Case Control. Terdapat Dua Kelompok Sampel Yaitu Kelompok Pasien Asma Sebanyak 25 Orang Dan Kelompok Kontrol Sebanyak 25 Orang Di Poliklinik Paru Rsud Dr. Saiful Anwar (Rssa) Kota Malang. Sampel Dermatoglifi Diambil Dengan Tinta Menggunakan Metode Rolling. Parameter Dermatoglifi Yang Diteliti Adalah Pola Sidik Jari, Hitung Sulur Jari (Frc), Total Hitung Sulur Jari (Tfrc), Hitung Sulur A-B (A-B Ridge Count) Dan Sudut Atd Telapak Tangan. Hasil Kedua Kelompok Dinilai Dianalisa Dengan Uji Statistik. Hasil Penelitian : Hasil Menunjukkan Perbedaan Signifikan Untuk Frekuensi Pola Central Pocket Whorl Dengan P-Value = 0.025 Antara Kelompok Asma Dengan Kelompok Kontrol Dan Hitung Sulur A-B Tangan Kiri Menunjukkan Perbedaan Signifikan Dengan P-Value = 0,025 Antara Kelompok Asma Dibandingkan Kelompok Kontrol, Sedangkan Hitung Sulur Jari (Frc), Total Hitung Sulur Jari (Tfrc), Hitung Sulur A-B Tangan Kanan, Sudut Atd Tangan Kanan Dan Kiri Tidak Terdapat Perbedaan Signifikan. Kesimpulan : Sehingga Dapat Disimpulkan Terdapat Perbedaan Pola Dermatoglifi Antara Kelompok Pasien Asma Dengan Tangan Kelompok Kontrol