Hubungan Stres Kerja Dengan Kejadian Burnout Pada Perawat Di Instalansi Rawat Inap (Irna) Rs Islam Malang

Burnout Pada Perawat Menjadi Fenomena Global Dengan Tingkat Prevalensi Yang Lebih Tinggi Daripada Tenaga Kesehatan Lainnya. Sebanyak 91 Keluhan Pasien Terhadap Sikap Perawat Yang Memiliki Gejala Burnout Di Irna Rs Islam Malang. Tujuan Dari Penelitian Ini Yaitu Untuk Menganalisis Hubungan Stres Kerja Dengan Kejadian Burnout Pada Perawat Di Instalansi Rawat Inap (Irna) Rs Islam Malang. Penelitian Ini Menggunakan Rancangan Deskriptif Analitik Korelatif Dengan Pendekatan Cross Sectional Yang Dilakukan Pada Bulan April 2015. Sampling Dipilih Dengan Menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling Sejumlah 53 Perawat Di 9 Irna Rsi Malang. Instrumen Penelitian Ini Adalah Kuesioner Expanded Nursing Stress Scale (Enss) Dan Kuesioner Maslach Burnout Inventory (Mbi). Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Ditemukan Bahwa Terdapat Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Kejadian Burnout (Kelelahan Emosional, Depersonalisasi, Dan Pencapaian Diri) Dengan Tingkat Korelasi Yang Rendah. Kesimpulan Penelitian Ini Adalah Terdapat Hubungan Positif Antara Stres Kerja Dengan Kelelahan Emosional Dan Depersonalisasi Yang Artinya Apabila Stres Kerja Tinggi, Maka Kelelahan Emosional Dan Depersonalisasi Juga Tinggi. Di Lain Sisi, Didapatkan Hasil Bahwa Terdapat Hubungan Negatif Antara Stres Kerja Dengan Pencapaian Diri Yang Artinya Apabila Stres Kerja Tinggi, Maka Pencapaian Dirinya Renda