Perbedaan Perawatan Luka Bakar Derajat Iia Menggunakan Getah Lidah Buaya (Aloe Vera) Dibandingkan Dengan Silver Sulfadiazine 1% Terhadap Suhu Kulit Di Sekitar Area Luka Pada Tikus Putih (Rattus Norve

Luka Bakar Adalah Luka Yang Disebabkan Oleh Benda-Benda Yang Memiliki Sumber Panas, Seperti Api, Uap Panas, Cairan Panas, Permukaan Benda Yang Panas, Listrik, Zat Kimia, Dan Radiasi Sinar Matahari Secara Langsung. Luka Bakar Derajat Iia Merupakan Tipe Luka Bakar Yang Sering Terjadi Pada Kehidupan Sehari-Hari. Silver Sulfadiazine 1% (Ssd 1%) Merupakan Krim Topikal Yang Menjadi Salah Satu Gold Standard Perawatan Luka Bakar Derajat Iia. Lidah Buaya (Aloe Vera) Merupakan Tanaman Yang Sering Dijumpai Pada Daerah Tropis. Aloe Vera Sudah Dikenal Sejak Zaman Yunani Kuno Hingga Sekarang Sebagai Salah Satu Tanaman Herbal Yang Mampu Dalam Pengobatan Luka. Getah Daun Lidah Buaya Mengandung Senyawa Aktif Seperti Asam Salisilat Yang Berfungsi Menurunkan Suhu Luka Pada Fase Inflamasi. Tujuan Penelitian Ini Adalah Mengetahui Perbedaan Suhu Kulit Pada Luka Bakar Derajat Ii A Dengan Pemberian Getah Lidah Buaya Dan Silver Sulfadiazine 1% Pada Tikus Putih Dengan Menggunakan Termometer Infrared. Penelitian Ini Menggunakan Desain True Experimental Dengan Metode Randomized Post Test Controlled Group Design Pada 20 Tikus Jantan Yang Dibagi Secara Acak Kedalam 2 Kelompok Yang Diinduksi Luka Bakar Derajat Ii A. Kelompok Dibagi Menjadi Satu Kelompok Perlakuan Dengan Getah Daun Lidah Buaya Dan Satu Kelompok Kontrol Menggunakan Silver Sulfadiazine. Perawatan Luka Dilakukan Selama 5 Hari. Analisa Data Menggunakan Uji T Independent Menunjukkan Bahwa Tidak Ada Perbedaan Yang Signifikan Terhadap Suhu Kulit Diantara Kelompok Silver Sulfadiazine 1% Dan Aloe Vera (P= 0,618 (Α < 0,05))