Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Involusi Uterus (TFU) Pada Ibu Multipara Hari Pertama Sampai Kesepuluh Postpartum Di BPM Soemidyah Ipung Kota Malang.

Angka kematian ibu di Indonesia tahun 2012 meningkat 359. Penyebab kematian ibu yang paling banyak di Indonesia adalah perdarahan postpartum. Salah satu cara untuk mengatasi perdarahan itu dengan cara melakukan pijat oksitosin. Pijatan ini dapat merangsang hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi uterus sehingga proses involusi uterus bisa berjalan normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ibu postpartum yang diberi pijat oksitosin lebih efektif terhadap percepatan penurunan tinggi fundus uteri hari pertama sampai kesepuluh postpartum. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan bentuk posttest with control group, terdapat kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Penelitian dilakukan tanggal 23Agustus-23Oktober 2014 di BPM Soemidyah Ipung kota Malang dengan sampel 20 orang, ditentukan secara purposive sampling, dimana 10 orang kelompok (tidak diberi pijat oksitosin) dan 10 kelompok (diberi pijat oksitosin). Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test, uji komparasi digunakan independent sample t test, uji Anova One Way dan uji regresi linier didapatkan ada penurunan tinggi fundus uteri (TFU) yang bermakna pada kelompok tidak diberi pijat oksitosin (kontrol) p<0.05 rerata penurunannya 1cm. Penurunan bermakna pada kelompok diberi pijat oksitosin dengan hasil analisis p<0.05, rata-rata penurunannya >1cm. Ada perbedaan penurunan bermakna antara ibu yang tidak dipijat oksitosin dengan yang diberi pijat oksitosin