Hubungan Ketahanan Pangan Rumah Tangga dengan Status Gizi Balita di Daerah Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.

Bencana banjir lahar dingin yang terjadi selama 2010-2011 di Kabupaten Magelang menyebabkan penurunan status kesehatan akibat banyaknya penduduk yang kehilangan rumah, harta benda, pekerjaan dan ketersediaan pangan yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi balita di daerah bencana banjir lahar dingin Gunung Merapi Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Jenis penelitian observasional analitik dengan metode crossectional . Tahapan pengambilan sampel yaitu memilih 4 desa berdasarkan pertimbangan peneliti, dan penentuannya dengan cara purposive sampling . Selanjutnya ditentukan jumlah sampel dengan cara proporsional sampling yakni total 79 sampel dan penentuan kriteria sampel terpilih menggunakan purposive sampling . Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner termasuk kuesioner HFIAS, pengukuran anthropometri pada balita dan data ketersediaan pangan rumah tangga selama 7 hari . Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan ketahanan pangan rumah tangga sebesar 58,2% merupakan keluarga tidak tahan pangan. Status gizi balita underweight 22,3%, status gizi balita stunting 26,6%, status gizi balita wasting 11,4%. Hal ini merupakan masalah kesehatan masyarakat jika dibandingkan dengan indikator PHI. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan ada hubungan antara pengeluaran pangan dan status gizi menurut TB/U, akses terhadap pangan dan status gizi balita menurut BB/U ( p <0,05 )