Hubungan Obesitas dengan Derajat Nyeri berdasarkan VAS pada Pasien Osteoartritis Lutut.

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang kasusnya sering ditemukan secara global. OA lutut paling banyak dijumpai dibanding OA yang lain. Berat badan sering dikaitkan sebagai faktor yang memperparah kondisi OA pasien. Berat badan berlebih atau biasa disebut dengan obesitas meningkatkan beban biomekanik pada sendi lutut pasien selama beraktivitas. Obesitas juga disebutkan sebagai salah satu faktor yang berperan dalam peningkatan derajat nyeri yang dirasakan oleh pasien OA lutut. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dimana populasinya adalah pasien yang datang berobat di Poli Ilmu Penyakit Dalam sub Rheumatologi di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Sampel penelitian yang didapat dengan mengukur IMT dan WH ratio sebagai indeks ukur obesitas akan dianalisa dengan Visual Analogue Scale (VAS). Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara obesitas dengan derajat nyeri pada penderita osteoartritis lutut dengan menggunakan VAS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara obesitas dengan derajat nyeri sedang-berat (p=0,008). Hasil analisis juga menunjukkan subjek penelitian yang obesitas memiliki peluang 8,89 kali menderita nyeri lutut sedang-berat dibandingkan subjek penelitian yang non-obesitas (confidence interval 95%, OR=8,89). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan obesitas dengan derajat nyeri pada penderita OA lutut