Perbandingan Efektivitas Penggunaan Abate (Temephos) Pada Larva Nyamuk Aedes aegypti Di Dalam Dan Di Luar Ruangan

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor biologi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam pengendalian vektor DBD ini penting kiranya untuk berfokus pada penurunan sumber larva. Prinsip utama dalam menekan populasi larva adalah dengan menggunakan larvasida. Larvasida yang telah digunakan oleh masyarakat adalah Abate, dimana temephos sebagai bahan aktifnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Abate dalam artian kecepatannya membunuh/melumpuhkan larva Aedes aegypti dalam dua lingkungan yang berbeda, yaitu di dalam dan di luar ruangan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan menggunakan metode postest only with control group design. Analisis data menggunakan statistik varian (anova) dengan dua faktor, yaitu faktor perlakuan dan faktor waktu. Hasil studi menunjukkan bahwa rerata kematian atau kelumpuhan larva mulai timbul pada menit ke-45 baik di dalam maupun di luar ruangan pada abate yang tidak didiamkan sebelumnya dan timbul pada menit ke-30 baik di dalam maupun di luar ruangan pada abate yang telah didiamkan selama tujuh hari. Jumlah kematian larva terus meningkat hingga mencapai 100% pada menit ke-105 di luar ruangan dan menit ke-135 di dalam ruangan pada abate yang tidak didiamkan sebelumnya. Pada abate yang telah didiamkan selama tujuh hari, jumlah kematian 100% ditemukan pada menit ke-75 di luar ruangan dan menit ke-90 di dalam ruangan. Dari percobaan dan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara kecepatan Abate membunuh/melumpuhkan larva Aedes aegypti di dalam dan di luar ruangan. Disarankan perlunya peningkatan wawasan tentang siklus hidup dan tingkah laku nyamuk guna mendukung kesuksesan pengendalian vektor nyamu