Perbedaan Efektivitas Pijat Oksitosin Dibandingkan Dengan Perawatan Payudara Terhadap Volume Pengeluaran Asi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedung Kandang

Pijat Oksitosin Adalah Pemijatan Pada Sepanjang Tulang Belakang (Vertebrae) Hingga Tulang Costae Kelima-Keenam Dengan Menggunakan Kedua Kepalan Tangan Dan Ibu Jari Menunjuk Ke Depan. Penekanan Membentuk Gerakan Kecil Melingkar Dengan Kedua Ibu Jari, Dalamnya Tekanan Sesuai Dengan Kenyamanan Ibu. Pijatan Tersebut Akan Membuat Rileks Dan Menghilangkan Stress, Sehingga Mempercepat Neurotransmitter Merangsang Medulla Oblongata Untuk Mengirim Pesan Ke Hypothalamus Di Hypofise Posterior Kemudian Dihasilkan Oksitosin Sehingga Asi Keluar. Teknik Lain Yang Dapat Mempengaruhi Volume Pengeluaran Asi Adalah Perawatan Payudara Yang Bertujuan Untuk Melancarkan Sirkulasi Darah Dan Mencegah Tersumbatnya Saluran Produksi Asi, Sehingga Memperlancar Pengeluaran Asi. Breast Care Dapat Dilakukan Dengan Cara Massage Payudara, Kompres Hangat Dan Dingin, Serta Pembersihan Puting. Desain Penelitian Menggunakan Quasy Eksperiment Dengan Rancangan Pre Test Dan Post Test Yang Terdiri Dari Dua Kelompok Yaitu Kelompok Pijat Oksitosin Dan Kelompok Breast Care. Setiap Kelompok Terdiri Dari 9 Orang, Dengan Total Sampel 18 Orang.Dari Hasil Uji Statistik Independent T-Test Diperoleh P Value < 0,05 (0,004 < 0,05) Yang Berarti Ho Ditolak, Sehingga Dapat Disimpulkan Bahwa Pijat Oksitosin Lebih Efektif Dibandingkan Dengan Breast Care Dalam Peningkatan Volume Pengeluaran Asi