Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Kesehatan Gigi Mulut Pada Anak Usia 10-11 Tahun Terhadap Nilai Indeks PUFA/Pufa Di SDN Tunjungsekar 03 Malang

Penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat salah satunya adalah faktor perilaku mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Hal tersebut dilandasi oleh kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut sehingga anak masih tergantung pada orang dewasa dalam hal menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Depkes RI melaporkan bahwa penduduk Indonesia yang mengalami karies gigi sebanyak 72,1%. Sebanyak 46,5% di antaranya karies gigi aktif yang belum dirawat. Indeks PUFA/pufa adalah indeks yang digunakan untuk menilai kondisi mulut akibat karies yang tidak terawat. Indeks PUFA dicatat dari skor keterlibatan pulpa, ulserasi mukosa mulut karena karies, fistula dan abses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pengetahuan dan perilaku kesehatan gigi mulut terhadap indeks PUFA/pufa anak usia10-11 tahun di SDN Tunjungsekar 03 Malang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling yang terdiri dari 116 anak SD kelas IV dan V. Uji statistic pada penelitian ini menggunakan metode spearman correlation, dari hasil analisa hubungan pengetahuan dengan indeks PUFA didapatkan p-value 0,000 dengan koofisien korelasi sebesar 0,357. Nilai p-value lebih kecil dari α 0,05 maka h0 ditolak, yang berarti ada korelasi antara pengetahuan dengan nilai indeks PUFA. Dari hasil analisa hubungan perilaku dengan indeks PUFA didapatkan p-value 0,000 dengan koofisien korelasi sebesar 0,642. Nilai p-value lebih kecil dari α 0,05 maka h0 ditolak, yang berarti ada hubungan antara perilaku dengan nilai indeks PUFA dengan tingkat korelasi yang kuat. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku kesehatan gigi mulut anak usia 10-11 tahun SDN Tunjungsekar 03 Malang terhadap nilai indeks PUFA/pufa