Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein Dan Lemak) Terhadap Status Gizi (Studi Kasus Pada Narapidana Wanita Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Kota Malang)

Status gizi merupakan parameter yang dapat mengetahui masalah kesehatan di suatu daerah atau negara. Hingga saat ini prevalensi masalah gizi di Indonesia masih cukup tinggi dan masalah gizi kronis akan menimbulkan komplikasi jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi energi dan zat gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) terhadap status gizi pada narapidana wanita di lembaga pemasyarakatan wanita kelas IIA Malang. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancang bangun cross sectional, dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Status gizi dihitung dengan menggunakan IMT sedangakan tingkat konsumsi energy dan zat gizi makro didapat dari recall 3x24jam. Besar sampel penelitian adalah 71 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara energi dan zat gizi makro (karbohidrat,protein dan lemak) terhadap status gizi (p>0,05). Disimpulkan bahwa tingkat konsumsi energi dan zat gizi makro (Karbohidrat,Protein dan lemak) tidak berhubungan terhadap status gizi narapidana wanita di Lembaga Pemasyaraktan wanita kelas IIA Malang. Walaupun untuk karbohidrat dan protein banyak yang berkategori normal namun untuk energi dan lemak banyak yang defisi