Efek Ekstrak Daun Binahong Terhadap Kadar Glukosa Darah Dan Glikogen Otot Pada Tikus Wistar Dm2

Diabetes Mellitus Tipe 2 (Dm2) Merupakan Gangguan Metabolik Yang Ditandai Dengan Kondisi Hiperglikemia Akibat Resistensi Insulin. Penurunan Glikogen Otot Pada Dm2 Disebabkan Oleh Penurunan Aktivitas Insulin. Binahong Secara Tradisional Digunakan Sebagai Terapi Diabetes. Penelitian Ini Bertujuan Mengidentifikasi Efek Ekstrak Daun Binahong Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Dan Meningkatkan Kadar Glikogen Otot Tikus Dm2. Penelitian Menggunakan True Experimental Design Dengan Sampel Tikus Putih ( Rattus Norvegicus ) Wistar Jantan Sebanyak 30 Ekor Yang Dibagi Menjadi Enam Kelompok Perlakuan, Yaitu K- (Tikus Normal), K+ (Tikus Dm), Pa (Tikus Dm2+Ekstrak Daun Binahong 17,5mg/Kgbb/Hari), Pb (Tikus Dm2+Ekstrak Daun Binahong 35mg/Kgbb/Hari), Pc (Tikus Dm+Ekstrak Daun Binahong 70mg/Kgbb/Hari), Dan Kp (Tikus Dm + Glimepiride/Hari Sebagai Obat Standar Antidiabetes). Diet Tinggi Lemak Selama Lima Minggu Dan Injeksi Dosis Tunggal Streptozotocin 35mg/Kgbb Di Minggu Kelima Digunakan Untuk Induksi Dm2. Kadar Glukosa Darah Diukur Setelah Induksi Dm2 Dan Setelah 15 Hari Pemberian Terapi. Kadar Glikogen Otot Ditentukan Secara Spektrofotometri. Kadar Glukosa Darah Kelompok Pb Mencapai Target Normal (<200mg/Dl) Setelah Terapi 15 Hari (P=0,043). Kadar Glikogen Otot Pada Semua Kelompok Tidak Berbeda Secara Statistik, Kecuali Pc Lebih Tinggi Daripada K-, K+, Dan Kp (P=0,014; P=0,021; P=0,014). Kesimpulan Penelitian Ini, Ekstrak Daun Binahong Mampu Menurunkan Kadar Glukosa Darah Serta Meningkatkan Glikogen Otot Tikus Dm2