Efek Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) Terhadap Kadar Malondialdehid Ginjal Tikus DM Tipe 2.

Hiperglikemia kronis memicu terjadinya stres oksidatif yang dapat menyebabkan diabetes nefropati. Malondialdehid merupakan produk peroksidasi lipid yang dapat meningkat sebagai hasil akhir ROS. Ekstrak daun binahong efektif terhadap kondisi patologis yang disebabkan ROS. mengetahui efek ekstrak binahong terhadap kadar glukosa darah dan kadar malondialdehid. Penelitian ini menggunakan True experimental design. Tiga puluh ekor tikus wistar jantan secara acak dibagi menjadi 6 kelompok : (i) kelompok tikus normal (kontrol negatif); (ii) kelompok tikus diabetes (kontrol positif); (iii-v) kelompok tikus diabetes yang diterapi dengan 3 dosis ekstrak daun binahong ( 17,5 mgkgBB, 35 mg/kgBB, dan 70 mg/kgBB tiap hari) selama 15 hari; (vi) kelompok tikus diabetes dan glimepiride (kontrol pembanding). Induksi diabetes pada tikus dilakukan dengan diet tinggi lemak dan injeksi intraperitonial dosis tunggal streptozotocin 35 mg/kgBB. Kadar gukosa darah diamati setiap minggu dan kadar malondialdehid ginjal diukur melalui metode spektrofotometri. Kadar glukosa darah berhasil mencapai target (<200 mg/dl) pada dosis binahong 35 mg/kgBB. Kadar malondialdehid mengalami penurunan secara signifikan pada dosis binahong 70 mg/kgBB (p = 0,014) terhadap kontrol positif. Ekstrak daun binahong selama 15 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah hingga mencapai target dan menurunkan kadar MDA ginjal