Efek Pemberian Susu Kedelai Terhadap Hiperplasia Epitel Prostat Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Strain Wistar (Rattus norvegicus).

Susu kedelai merupakan minuman tradisional yang banyak dikenal dan dikonsumsi masyarakat Indonesia secara luas. Kacang kedelai yang merupakan bahan utama susu kedelai, mengandung fitoestrogen, golongan isoflavone. Fitoestrogen diketahui memiliki sifat hormone disruptor yang bisa mengganggu produksi dan kinerja hormon dalam tubuh. Salah satu yang diduga dapat terganggu dengan adanya fitoestrogen adalah organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai terhadap hiperplasia sel epitel kelenjar prostat tikus jantan, dilihat dari gambaran histologi dengan indikator jumlah sel epitel pada kelenjar prostat. Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan 20 ekor tikus jantan usia 6 minggu yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok perlakuan Kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan dosis 7.1 mg/KgBB, 14.2 mg/KgBB dan 21.3 mg/KgBB. Setelah 90 hari perlakuan dan dilakukan pembedahan, jumlah sel epitel prostat dihitung dan dilakukan analisis data. Hasil Uji Kruskall Wallis menunjukkan hasil yang signifikan (p<0.05) dan hasil uji Korelasi Spearman menunjukkan R = 0.969. Kesimpulan penelitian ini, pemberian susu kedelai dapat menyebabkan hiperplasia sel epitel prostat dan semakin tinggi dosis, semakin tinggi jumlah hiperplasia sel epitel prostatnya, pada tikus jantan strain wista