Hubungan Antara Pola Konsumsi Sumber Makanan Tinggi Serat dengan Kejadian Kegemukan pada Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan 2, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Kegemukan dapat terjadi pada anak-anak maupun usia dewasa. Kegemukan sebagai akibat konsumsi energi yang berlebih. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kegemukan dapat dilakukan dengan pola konsumsi serat yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi sumber makanan tinggi serat dengan kejadian kegemukan pada anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 2, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan studi korelasi dan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang digunakan sebagai acuan dalam pengambilan sampel adalah data anak balita di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 2. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola konsumsi serat dengan kejadian kegemukan pada anak usia 3-5 tahun (p>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola konsumsi serat tidak berhubungan terhadap pencegahan kegemukan pada anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 2, Kabupaten Bantul, Yogyakarta