Pengaruh bermain aktif menggunakan balok terhadap perkembangan kognitif pada anak usia prasekolah (4-5) tahun di TK Dharma Wanita 1 Dinoyo Malang.

Bermain aktif adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memperoleh kesenangan dan kepuasan dari aktivitas yang dilakukannya sendiri. Masa-masa yang tepat untuk mengembangkan kemampuan anak seperti perkembangan fisik, emosi, sosial, bahasa dan kognitif adalah masa-masa prasekolah karena masa-masa ini, kemampuan otak anak untuk menyerap informasi sangat tinggi dan sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Terdapat banyak konsep yang dapat di pelajari atau diperoleh melalui kegiatan bermain seperti bermain aktif menggunakan balok. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ada pengaruh bermain aktif menggunakan balok dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah. Desain penelitian adalah quasy experimental berupa pretest-posttest only control group design dan dilakukan pada 40 anak usia prasekolah 4-5 tahun, yang terdiri dari 20 responden kelompok kontrol dan 20 responden kelompok perlakuan. Perkembangan kognitif pada kelompok kontrol dan perlakuan di ukur dengan menggunakan lembar tes perkembangan kognitif anak usia prasekolah yang diadaptasi dari standar kompetensi TK dan Raudhatul Aftal (RA) yang dibuat oleh DEPDIKNAS sebelum dan sesudah diberi bermain balok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bermain aktif menggunakan balok terhadap perkembangan kognitif anak usia prasekolah (4-5) tahun di TK Dharma Wanita 1 Dinoyo Malang (independent t test, p=0,00). Kesimpulan penelitian adalah bermain aktif mengguanakan balok meningkatkan perkembangan kognitif anak usia prasekolah (4-5) tahun di TK Dharma Wanita 1 Dinoyo Malan