Faktor Penyebab Mahasiswa Obesitas Tidak Menjalani Program Penurunan Berat Badan: Studi Kualitatif di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Obesitas merupakan suatu kondisi jumlah lemak yang berlebih dalam tubuh. Dampak tidak langsung yang bisa timbul adalah tekanan sosial pada orang obese. Saat ini masih dijumpai mahasiswa obese yang memilih tidak menjalani program penurunan berat badan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, dimana mereka sebagai calon tenaga kesehatan akan menjadi figur kesehatan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan menemukan faktor-faktor penyebab mereka memilih tidak menjalani program penurunan berat badan serta memahami mekanisme kerja faktor-faktor yang ditemukan. Studi kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus dengan in-depth-interview dilakukan pada sembilan subjek penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah uraian/penjelasan jawaban informan yang meliputi faktor pengetahuan, motivasi diri sendiri, lingkungan sosial serta bagaimana faktor-faktor tersebut bekerja dan mempengaruhi informan dalam mengambil keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa FKUB yang obesitas memilih tidak menjalani program penurunan berat badan adalah mereka memiliki motivasi yang rendah untuk menurunkan berat badan padahal mereka memilki pemahaman terkait obesitas dan rendahnya motivasi diperkuat oleh lingkungan sosial yang mendukung kondisi obesitas tersebut. Berdasarkan teori perubahan perilaku Kurt Lewin, mekanisme berlangsungnya ketiga faktor tersebut adalah besarnya kekuatan faktor penahan berupa rendahnya motivasi menurunkan berat badan yang diperkuat oleh dukungan lingkungan sosial terhadap kondisi obesitas mampu mengalahkan besarnya kekuatan pendorong berupa pemahaman terkait obesitas sehingga menyebabkan bergesernya garis keseimbangan dan memotong ke area tidak terjadinya perubahan perilaku. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keputusan untuk tidak menjalani program penurunan berat badan pada mahasiswa obese merupakan bentuk tidak terjadinya perubahan perilaku, sehingga keputusan untuk tetap berada pada kondisi saat ini dipilih oleh subjek penelitian