Pengaruh Lama Perendaman Lempeng Akrilik Heat Cured dalam Perasan Daun Salam (Syzygium polyanthum) terhadap Perubahan Warna

Resin akrilik heat cured adalah bahan yang umum digunakan sebagai basis gigi tiruan lepasan dalam dunia kedokteran gigi. Sifat resin akrilik yang menyerap cairan karena adanya porositas menyebabkan mikroorganisme tumbuh dan berkoloni pada permukaan basis gigi tiruan lepasan yang berakibat terjadinya inflamasi pada rongga mulut. Perasan daun salam (Syzygium polyanthum) mengandung minyak atsiri yang bersifat fungisid sehingga mencegah terjadinya oral candidiasis sebagai penyebab denture stomatitis. Namun perasan daun salam juga mengandung klorofil yang dapat menyebabkan perubahan warna. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna yang terjadi pada lempeng akrilik heat cured setelah direndam dalam perasan daun salam selama 6 hari, 12 hari, 18 hari. Sampel yang digunakan berupa lempeng akrilik heat cured berbentuk bulat berukuran 26mm x 1mm. Terbagi dalam 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan jumlah sampel masing masing 6 buah, sehingga total keseluruhan sampel 36 buah. Variabel yang diukur adalah perubahan warna lempeng akrilik heat cured yang diuji menggunakan alat spektrofotometer optik, fotosel tipe BPY-47 dan microvolt digital. Data hasil penelitian diuji melalui uji statistik menggunakan uji Oneway Anova dan uji LSD. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perubahan warna yang signifikan pada lempeng akrilik heat cured yang direndam dalam perasan daun salam. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan dalam menggunakan perasan daun salam sebagai bahan alternatif pembersih gigi tiruan karena mempengaruhi estetikanya