Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum) Menghambat Peningkatan Kadar Malondialdehid Jaringan Paru pada Tikus (Rattus norvegicus) Strain Wistar yang Dipapar Asap Rokok Kretek Sub Akut.

Menghirup asap rokok dapat menyebabkan penyakit seperti COPD, asma, bahkan kanker. Kerusakan akibat oksidan yang ada dalam asap rokok terjadi melalui mekanisme lipid peroxidation (LPO) yang mendegradasi PUFA sehingga menghasilkan produk turunan seperti malondialdehyde (MDA) yang bisa memicu kerusakan lebih lanjut dan produk turunan lain yang bersifat karsinogen seperti 4-(methylnitrosamino)-1-(3-pyridyl)-1-butanone (NNK). Be-berapa studi melaporkan bahwa Ocimum sanctum diketahui memiliki potensi se-bagai analgesik, antikanker, antiasma, antiemetik, dan antidiabetik. Salah satu zat yang paling dominan jumlahnya dan memiliki potensi antioksidan adalah eugenol yang bisa menjadi scavenger ROS yang memiliki satu elektron bebas dan berperan pada proses LPO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun kemangi ( Ocimum sanctum ) terhadap kadar MDA paru-paru tikus ( Rattus norvegicus ) strain Wistar dengan paparan asap rokok kretek sub akut. Tikus di bagi kedalam 5 kelompok, dimana 1 kelompok sebagai kontrol negatif dan 4 kelompok diantaranya di papar asap rokok selama 6 minggu dan 3 kelompok diantaranya diberi ekstrak daun kemangi dengan variasi dosis 100, 200, dan 400 mg/kgBB/hari. Setelah minggu ke 6, tikus dibedah untuk diambil organ paru-parunya. Kemudian jaringan paru di proses dengan metode Thiobarbituric Acid (TBA) dan kemudian dibaca dengan spektrofotometer. Hasil penelitian ini didapatkan kadar MDA yang berbeda nyata antara kelompok perla-kuan dengan kelompok kontrol positif (p<0,05). Dari uji korelasi didapatkan bahwa ada hubungan yang kuat atara pemberian ekstrak daun kemangi dengan penurunan kadar MDA jaringan paru (R=-0,545). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kemangi ( Ocimum sanctum ) mampu menghambat peningkatan kadar MDA paru-paru tikus ( Rattus norvegicus ) strain Wistar dengan paparan asap rokok kretek sub akut