Uji Potensi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimmum basilicum) Sebagai lnsektisida Nyamuk Culex sp. Dengan Metode Elektrik

Nyamuk Culex sp merupakan serangga yang sangat mengganggu karena selain menyebabkan rasa gatal dan sakit, namun juga merupakan vektor atau penular penyakit Filariasis, Chikungunya, Japanese Encephalitis. Pemberatasan nyamuk dianggap merupakan strategi yang efektif dalam menekan angka kejadian penyakit, sehingga dikembangkan berbagai insektisida yang aman dan efektif dalam membunuh nyamuk Culex sp. Ekstrak etanol daun kemangi (Ocymum basilicum) mengandung senyawa yang diduga dapat digunakan sebagai insektisida nabati, dan metode listrik diyakini sebagai metode yang cukup aplikatif dan digemari oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi ekstrak daun kemangi (Ocymum basilicum) sebagai insektisida nyamuk Culex sp. dewasa dengan metode elektrik. Sebanyak 5 kelompok perlakuan masing-masing berisi 25 ekor nyamuk yang akan dipapar dengan ekstrak kemangi konsentrasi 0% (kontrol negatif),15%, 25%, dan 35%, serta d-aletrin 0.01 lg/l sebagai kontrol positif dan diamati potensi insektisida tiap jam sampai 24 jam. Data dianalisis secara statistik dengan uji One Way ANOVA. Ekstrak kemangi dengan metode elektrik terbukti memiliki potensi insektisida meskipun masih belum mampu menyamai d-aletrin. Terdapat korelasi linier antara potensi insektisida dengan konsentrasi (p=0.000, r=0.799) dan waktu paparan (p=0.000, r=0.500). Semakin besar konsentrasi dan semakin lama waktu paparan, semakin besar potensi insektisida ekstrak daun kemangi. Ekstrak daun kemangi memiliki potensi insektisida, namun metode elektrik dianggap kurang tepa