Efektivitas Perasan Bawang Putih (Allium Sativum Linn.) Sebagai Antifungal Terhadap Candida Albicans Secara In Vitro

Kandidiasis Vaginalis Adalah Infeksi Jamur Yang Disebabkan Candida Albicans . Candida Albicans , Merupakan Agen Infeksi Opportunistik Lokal Maupun Sistemik Yang Menetap Di Bagian Tubuh Yang Berhubungan Dengan Lingkungan Luar. Faktor Predisposisi Yang Menyebabkan Adalah Kehamilan, Immunocompromised , Lingkungan Ph Rendah, Hieginitas Rendah, Pemakaian Antibiotik Berspektrum Luas, Diabetes Mellitus. Terapi Antifungi Yang Tersedia Saat Ini Memiliki Resistensi Yang Cukup Tinggi Dan Efek Samping Terapi. Oleh Karena Itu Perlu Dilakukan Penelitian Untuk Mendapatkan Antifungi Alternatif. Salah Satunya Bawang Putih Yang Memiliki Kandungan Allicin , Ajoene , Alkaloid , Tannin , Dan Saponin . Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Perasan Bawang Putih Sebagai Antifungal Terhadap Candida Albicans Secara In Vitro . Desain Penelitian Ini Menggunakan Eksperimental Laboratorik Dengan Metode Dilusi Tabung Yang Terdiri Dari Tahap Penentuan Kadar Hambat Minimum (Khm) Dan Kadar Bunuh Minimum (Kbm). Konsentrasi Perasan Yang Digunakan Yaitu 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4% Dan 0,5%, Sedangkan Konsentrasi Candida Albicans Adalah 104cfu/Ml. Kadar Hambat Minimum (Khm) Dari Penelitian Ini Adalah 0,3%. Sedangkan Kadar Bunuh Minimum (Kbm) Adalah 0,5%. Hasil Statistik One-Way Anova P=0,000 Menunjukkan Terdapat Perbedaan Yang Signifikan Pada Perubahan Konsentrasi Perasan Bawang Putih Terhadap Jumlah Koloni Candida Albicans Dan Terdapat Hubungan Yang Erat Antara Konsentrasi Perasan Dengan Jumlah Koloni (R=-0,823). Uji Korelasi Menunjukkan Semakin Tinggi Konsentrasi Perasan, Maka Semakin Rendah Jumlah Pertumbuhan Koloni. Berdasarkan Penelitian Ini, Dapat Disimpulkan Bahwa Perasan Bawang Putih Mempunyai Efek Antifungal Terhadap Candida Albicans Dengan Kadar Bunuh Minimumnya Adalah 0,5%