Uji Potensi Larutan Ekstrak Daun Serai (Cymbopogon nardus) sebagai Insektisida Nyamuk Culex sp dengan Metode Elektrik.

Culex sp. bertindak sebagai vektor Filariasis, Japanese Encephalitis, dan demam Chikungunya. Insektisida kimia merupakan salah satu bahan kimia yang sangat poten untuk pengendalian terhadap vektor. Namun, penggunaan insek-tisida kimia menyebabkan masalah baru yaitu resistensi nyamuk dan efek toksik pada manusia. Perlu adanya insektisida alami yang lebih aman bagi lingkungan. Daun serai (Cymbopogon nardus) adalah alternatif insektisida untuk masalah ini. Kandungan daun serai adalah sitronela, geraniol dan flavonoid yang diduga ber-peran sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi in-sektisida ekstrak larutan daun serai terhadap nyamuk Culex sp. dewasa. Penelitian ini menggunakan disain post test only control group dengan pengulan-gan penelitian sebanyak 4 kali. Terdapat lima jenis perlakuan yang terdiri dari kontrol negatif (larutan aquadest steril), kontrol positif (larutan d-aletrin 6%), serta konsentrasi larutan ekstrak daun serai sebesar 5%; 2,5%; dan 1,25%. Pengamatan dilakukan pada setiap 10 menit selama 1 jam kemudian pada 24 jam. Larutan ekstrak daun serai dilarutkan kedalam met dan dipanaskan menggunakan alat pemanas obat nyamuk elektrik kemudian dimasukkan ke da-lam sangkar plastik yang telah berisi 25 nyamuk Culex sp . Analisis data dengan uji statistic One-way ANOVA , korelasi pearson dan regresi linie r dengan taraf ke-percayaan 95% (α=0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengaruh konsentrasi ekstrak dan waktu terhadap potensi insektisida larutan ekstrak daun serai (Cymbopogon nardus) . Konsentrasi 5% menunjukkan efek insektisida yang paling efektif sebesar 100% pada menit ke-40. Larutan ekstrak daun serai (Cymbopogon nardus) mempunyai potensi sebagai insektisida nyamuk Culex sp. dengan metode elektrik