Hubungan Antara Asupan Serat dan Kolesterol Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto.

Latar Belakang : Pola makan tinggi kolesterol jika disertai stress dapat menyebabkan pengendapan pada pembuluh darah dan berpengaruh terhadap tekanan darah. Serat dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan kandungan vitamin dan mineralnya dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Tujuan : Mengetahui asupan serat , asupan kolesterol dan besar resiko masing – masing asupan pada pasien hipertensi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan design case control , yakni mengukur besarnya faktor resiko yang akan dialami kelompok kasus dibandingkan dengan kelompok kontrol terhadap kejadian hipertensi. Sampel dalam penelitian terdiri dari 42 orang pasien hipertensi (kasus) dan 42 orang pasien non-hipertensi (kontrol) berusia 18-55 tahun, dipilih dengan metode purposive sampling dengan matching . Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner SQ-FFQ untuk konsumsi serat dan kolesterol. Analisa Bivariat menggunakan Uji Chi Square dan Uji Odds Ratio . Hasil : Rata – rata asupan serat pasien hipertensi 16,4 g/hr. Rata – rata asupan kolesterol pasien hipertensi adalah 377,8 mg/hr. Uji Odds Ratio menunjukkan bahwa asupan serat kurang memiliki resiko menderita hipertensi 4,5 kali lebih besar dibanding asupan serat kategori cukup dan asupan kolesterol tinggi memiliki resiko menderita hipertensi 3,33 kali lebih besar dibanding asupan kolesterol kategori cukup. Kesimpulan : asupan serat kurang dan asupan kolesterol tinggi berresiko terkena hipertensi lebih besar dibanding dengan asupan serat dan kolesterol yang cukup