Perbedaan Kejadian Diare antara Bayi yang Mengkonsumsi ASI dengan Susu Formula. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Gizi Kesehatan.

Diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi di Indonesia. Kejadian diare bayi di Kota Malang meningkat menjadi 995 kasus pada 2010. Diare pada bayi banyak disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian diare antara bayi yang mengkonsumsi ASI dengan Susu Formula. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan uji Chi-square test dilakukan terhadap ibu bayi di wilayah Puskesmas Kedungkandang Kota Malang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diukur adalah perbedaan kejadian diare antara bayi yang mengkonsumsi ASI dengan susu formula, personal higiene ibu, lama pemberian ASI, praktek cuci tangan ibu, pencucian botol dan pengenceran susu terhadap kejadian diare bayi. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kejadian diare bayi yang mengkonsumsi ASI dengan susu formula (p<0.05). ada hubungan yang signifikan antara personal higiene ibu dengan kejadian diare bayi (p<0.05), ada hubungan yang signifikan antara lama pemberian ASI dengan kejadian diare (p<0.05). Pada bayi yang mengkonsumsi susu formula, ada hubungan yang signifikan antara cuci tangan dan pencucian botol dengan kejadian diare (p<0.05), pada variabel pengenceran susu tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian diare (p>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada bayi yang mengkonsumsi ASI kejadian diare lebih rendah bila dibandingkan dengan bayi yang mengkonsumsi susu formula. Selain itu, personal higiene ibu menyusui dan higiene sanitasi penyiapan susu formula berhubungan secara signifikan dengan kejadian diare pada bayi