Hubungan Perendaman Daging Sapi Has-Dalam pada Larutan Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis Linn f.) Metode MAE (Microwave Assited Extraction) Terhadap Kandungan Vitamin B12.

Daun jati (Tectona grandis Linn f.) merupakan salah satu daun yang ekstraknya memiliki senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai zat antibakteri. Ekstrak ini dapat berguna dalam penggunaan bahan pengawet alami terutama untuk makanan yang mudah rusak seperti daging sapi. Daging sapi merupakan salah satu sumber utama vitamin B12 yang larut dalam air. Oleh karena itu, perlu diteliti kandungan vitamin B12 yang larut air pada perendaman ekstrak daun jati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perendaman daging sapi has-dalam pada larutan ekstrak daun jati (Tectona grandis Linn f.) metode MAE (Microwave Assited Extraction) terhadap kandungan vitamin B12. Metode penelitian yang digunakan bersifat experimental dengan menggunakan rancangan post test only control grup design. Terdapat 6 perlakuan dengan 4 pengulangan yaitu perendaman daging sapi pada konsentrasi 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% ekstrak daun jati. Hasil analisis statistik didapatkan kandungan vitamin B12 berbeda signifikan (p < 0,05) pada tiap ekstrak daun jati (Kruskal Wallis Test, p = 0,000). Analisis uji korelasi menggunakan spearman didapatkan hubungan yang signifikan (p<0,05) dengan arah korelasi positif (r = 0,986) yaitu semakin tinggi konsentrasi ekstrak semakin tinggi kandungan vitamin B12. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak daun jati yang paling efektif untuk mempertahankan kandungan vitamin B12 yaitu pada P5 (ekstrak 100%). Konsentrasi Ekstrak daun jati 100% dapat mempertahankan kandungan viamin B12 sebesar 85,6% daging sapi has-dalam. Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan uji mutu fisik dan mutu organoleptik apakah terdapat perubahan cita rasa, warna dan aroma pada daging sapi has-dalam yang telah dilakukan perendaman dalam ekstrak daun jati