Studi Mutu Mikrobiologi Salmonella spp. Dan Mutu Organoleptik Antara Ayam Potong Pada Pasar Tradisional Dan Pasar Swalayan Di Kota Malang.

Keamanan ayam potong di pasar tradisional dan pasar swalayan terhadap cemaran bakteri patogen Salmonella harus diwaspadai karena bakteri ini dapat menyebabkan food borne disease yang membahayakan bagi manusia sehingga Salmonella merupakan ‘zero tolerance organism in food’. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan mutu mikrobiologi Salmonella antara ayam potong pada pasar tradisional dan pasar swalayan serta mengetahui hubungan jumlah Salmonella terhadap perubahan organoleptik ayam potong. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel dipilih dengan teknik Proportional Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan semua sampel ayam potong dari pasar tradisional maupun pasar swalayan tidak aman karena melebihi batas maksimum cemaran Salmonella yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan Korelasi Spearman, jumlah Salmonella memiliki hubungan bermakna (p<0,05) terhadap perubahan organoleptik pada aroma, warna, tekstur sedangkan untuk penampakan tidak terdapat hubungan yang bermakna. Berdasarkan uji T menggunakan Independent-Samples, terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara jumlah Salmonella pada pasar tradisional dan pasar swalayan. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan jumlah bakteri Salmonella dan mutu organoleptik pada ayam potong di pasar tradisional dan pasar swalayan di kota Malang. Jumlah cemaran Salmonella berpengaruh terhadap perubahan organoleptik (aroma, warna, dan tekstur) ayam potong baik pada pasar tradisional maupun pasar swalayan