Pengaruh Pemberian Tepung Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L Lam) Terhadap Kadar Superoksid Dismutase (SOD) pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) yang Dipapar Asap Rokok

Superoksid Dismutase (SOD) merupakan suatu antioksidan enzimatik yang melindungi sel dari stres oksidatif dengan mengkatalisa dismutase dari superokside (O2-) menjadi O2 dan H2O2. Daun ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas L. Lam) merupakan sejenis sayuran yang mengandung antioksidan polifenol yang cukup tinggi yakni 1805 mgGAE per 100 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun ubi jalar ungu terhadap kadar SOD tikus putih (Rattus novergicus strain Wistar) yang dipapar asap rokok. Penelitian True Experimental dengan rancangan Randomized Post Test Control Only Group Design ini menggunakan sampel tikus putih yang dipelihara di Laboratorium Farmakologi FKUB. Pemilihan sampel menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan jumlah sampel total sebanyak 30 tikus putih. Data diolah dan dianalisis menggunakan SPSS 16. Uji statistik menggunakan one way ANOVA dan uji lanjutan Post Hoc Tukey. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan kadar SOD yang signifikan antara kelompok K- dan K+ dengan p=0,000 akibat paparan asap rokok. Kadar SOD pada dosis I (0,07 gram/hari), dosis II (0,14 gram/hari), dosis III (0,28 gram/hari) tepung daun ubi jalar ungu menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok K+. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh pemberian tepung daun ubu jalar ungu terhadap kadar SOD pada tikus yang dipapar asap rokok. Dosis III (0,28 gram/hari) merupakan dosis efektif untuk meningkatkan kadar SOD. Dari penelitian ini disarankan adanya pengembangan pemanfaatan daun sebagai upaya diversifikasi pangan serta konsumsi daun ubi jalar ungu sebagai sumber polifenol untuk meningkatkan kadar SOD pada orang dengan kebiasaan merokok