Efektivitas Ekstrak Biji Buah Kakao sebagai Antimikroba terhadap Bakteri Lactobacillus acidophilus

Karies gigi merupakan masalah yang banyak terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia, maka perlu untuk dilakukan upaya preventif dalam menangani kasus ini. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan karies gigi ini adalah bakteri. Lactobacillus acidophilus merupakan salah satu bakteri kariogenik selain Streptococcus mutans. Buah kakao di Indonesia merupakan kakao yang memiliki kandungan flavonoid paling tinggi, dimana flavonoid merupakan zat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak biji buah kakao efektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Lactobacillus acidophilus, serta menemukan KHM dan KBM dari ekstrak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode uji dilusi agar dalam menentukan KHM dan uji difusi sumuran untuk menentukan KBM dengan pengulangan sebanyak 4 kali pada setiap variabel. KHM diperoleh pada konsentrasi 8% dimana pada media agar sudah tidak ditumbuhi bakteri setelah diinkubasi selama 18-24 jam, sedangkan KBM diperoleh pada konsentrasi 10%, ketika zona hambat yang terbentuk lebih dari 15 mm. Uji statistik untuk metode dilusi agar menggunakan chi-square dengan p>0,05, sehingga data yang didapat signifikan, kemudian dilanjutkan dengan korelasi spearman dengan R= -0,971. Untuk metode difusi sumuran diuji dengan hasil One Way ANOVA p>0,05, kemudian dilanjutkan dengan korelasi uji regresi dengan hasil R2= 0,899. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji kakao efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri Lactobacillus acidophilus