Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Jumlah Pembuluh Darah Baru Luka Bakar Derajat IIA pada Tikus Rattus novergicus Galur Wistar

Ekstrak daun sirih mengandung sejumlah besar molekul bioaktif seperti polyphenol, alkaloids, steroids saponin dan tannin yang saat ini banyak dikembangkan untuk terapi penyembuhan luka. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengamati pengaruh ekstrak etanol daun sirih terhadap jumlah pembuluh darah pada fase penyembuhan luka bakar Penelitian ini merupakan True-experiment post-test dengan menggunakan 4 (n = 6) kelompok yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan (konsentrasi 15%, 30% dan 45%) dan 1 kelompok kontrol (normal saline 0,9%). Perawatan dilakukan selama 14 hari dengan menggunakan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) yang diberikan dalam bentuk salep pada luka (luas 2x2 cm2). Pengambilan preparat dilakukan pada hari ke-15. Pengamatan histo menggunakan pewarnaan HE dengan menggunakan mikroskop OLYMPUS seri XC 10, kamera digital Canon Ixus 105 dan software OlyVIA dengan perbesaran 400 kali dimana setiap sediaan diperiksa pada luas pandang 15 area. Hasil penelitian didapat jumlah pembuluh darah terbanyak pada kelompok perlakuan 15% (70,6 ± 23,830) dan jumlah pembuluh darah terendah pada kelompok kontrol normal saline 0,9% (41,2 ± 12,983) dimana menunjukkan adanya pengaruh ekstrak etanol daun sirih terhadap jumlah pembuluh darah yang terbentuk pada penyembuhan luka bakar. Analisa data post hoc didapat kelompok ekstrak sirih 15% lebih tinggi dengan signifikan (p = 0,029) dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian ini yaitu perawatan luka bakar derajat IIA dengan ekstrak etanol daun sirih (Piper betle Linn) dengan konsentrasi 15% dapat meningkatkan jumlah pembuluh darah yang terbentuk pada tikus Rattus novergicus galur wista