Hubungan Supervisi Kepala Ruangan, Sikap Perawat Dengan Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur Tetap (Protap) Pemasangan Infus Pada Pasien Ruang Inap Di Rumah Sakit Daerah Balung Jember

Dengan Meningkatnya perkembangan teknologi, banyak rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan dengan menjalankan kegiatan sesuai standar seperti pemasangan infus. Tetapi masih banyak kejadian plebitis saat pemasangan infus dikarenakan ketidakpatuhan terhadap pelaksanaan prosedur tetap (Protap) pemasangan infus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan supervisi kepala ruangan, sikap perawat dengan kepatuhan pelaksanaan prosedur tetap (Protap) pemasangan infus di Rumah Sakit Daerah Balung Jember. Jenis penelitian ini adalah Deskriptifanalitikkorelational. Jumlah sampel 37 orang sebagai responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner untuk supervisi kepala ruangan, sikap perawat dan lembar observasi untuk kepatuhan prosedur tetap (Protap) pemasangan infus. Analisa menggunakan dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara supervisi kepala ruangan, sikap perawat dengan kepatuhan pelaksanaan prosedur tetap (Protap) pemasangan infus. Hasil menunjukkan adanya hubungan antara supervisi kepala ruangan, sikap perawat dengan kepatuhan pelaksanaan prosedur tetap (Protap) pemasangan infus dengan signifikansi (P value: 0,000; α: 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah supervisi kepala ruangan, sikap perawat di pengaruhi oleh usia, pendidikan, lembaga pendidikan dan jenis kelamin. Berdasarkan hasil penelitian ini disaran supervisi kepala ruangan lebih memberikan pengawasan, motivasi, bimbingan agar persepsi perawat lebih baik dan memberikan pelatihan terhadap perawat pelaksana