Pengaruh Lama Waktu Tunggu Terhadap Tingkat Kepuasan pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang

Mutu pelayanan yang baik saat ini menjadi penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Banyak faktor penyebab ketidak puasan pasien dalam pelayanan kesehatan, salah satunya adalah faktor waktu tunggu atau antrian. Waktu tunggu merupakan salah satu tolak ukur mutu pelayanan kesehatan. Lamanya waktu tunggu dianggap sebagai salah satu penyebab pasien enggan datang lagi di Puskesmas. Meskipun begitu, belum ada data dan hasil penelitian yang menjelaskan tentang lama waktu tunggu yang menyebabkan seseorang menyatakan puas atau tidak puas terhadap pelayanan di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh lama waktu tunggu terhadap tingkat kepuasan pada pasien rawat jalan dengan menggunakan metode deskriptif analistis. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah accidental dengan kriteria inklusi dan didapatkan sampel sejumlah 72 pasien. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh lama waktu tunggu terhadap tingkat kepuasan pada pasien rawat jalan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang didapatkan bahwa Rata-rata waktu tunggu pasien rawat jalan paling lama terdapat pada pelayanan Poli yaitu 30.6 menit, sedangkan waktu tunggu yang paling sebentar terdapat pada pelayanan Loket dan rata-rata waktu tunggu secara keseluruhan adalah 9.47 menit, paling cepat 5.20 menit, dan paling lama 21.20 menit. Hasil Uji Korelasi Product Moment, pada selang kepercayaan 95% menunjukkan bahwa waktu tunggu berkorelasi signifikan dengan tingkat kepuasan pasien, berdasarkan p-value sebesar 0.039 lebih kecil daripada α (0.05). Korelasi antara waktu tunggu dan tingkat kepuasan pasien bernilai negatif, yaitu sebesar -0.244, atau dapat diartikan apabila waktu tunggu semakin lama, maka pasien akan cenderung tidak puas terhadap pelayanan, dan sebaliknya. Sehingga disarankan Puskesmas memiliki standar waktu tunggu dalam pelayan kesehatan dan memberikan ruang tunggu yang bersih, nyaman serta memberikan tempat duduk yang cukup, tersedianya majalah atau koran, serta memiliki fasilitas pendukung seperti TV yang selalu menyala,dan meninjau ulang ruang tunggu dalam pelayanan loket sehingga kepuasan pasien bisa maksimal