Hubungan antara Dukungan Sosial Suami dengan Gejala Gangguan Psikologi Postpartum Blues Selama Masa Nifas pada Ibu Primipara di BPS Kecamatan Wagir dan Kecamatan Sukun Malang.

Kehamilan dan persalinan mempunyai arti emosional yang sangat besar bagi setiap wanita primipara, sehingga akan membawa perubahan yang sangat besar disamping perubahan fisik selama masa nifas. Masa nifas merupakan periode yang membutuhkan dukungan suami tinggi, karena pada periode ini ibu berpotensi menimbulkan stress. Stres ketika harus menjalani transisi sebagai ibu untuk menghadapi peran baru dalam merawat bayi. Dukungan sosial suami terdiri dari dukungan emosional, informasi, penghargaan dan financial. Ketidakmampuan ibu untuk beradaptasi terhadap peran barunya sebagai ibu dan rendahnya kualitas dukungan sosial suami, akan berakibat krisis psikologis yang dapat berkembang menjadi postpartum blues. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Dukungan Sosial Suami dengan Gejala Gangguan Psikologi Postpartum Blues Selama Masa Nifas pada Ibu Primipara di BPS Kecamatan Wagir dan Kecamatan Sukun Malang. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu postpartum primipara dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah dukungan sosial suami seelah melahirkan dan gejala postpartum blues. Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu mengalami gejala postpartum bues sebanyak 32 responden (89%). Ibu yang mengalami gejala postpartum blues menerima dukungan sosial suami rendah (50%), sedang (36%) dan tinggi (14%). Berdasarkan uji korelasi chi-square, diperoleh nilai χ 2hitung sebesar 0,643 dan nilai ρ=0,725 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial suami dengan gejala gangguan psikologi postpartum blues pada ibu primipara. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan pada tenaga kesehatan setempat (baik BPS maupun puskesmas) untuk mengadakan program skrining kesehatan fisik dan psikis ibu hamil dan data demografi