Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sanitasi Lingkungan Rumah Terhadap Perilaku Ibu-Ibu Rumah Tangga Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue

DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Propinsi Jawa Timur baik di perkotaan maupun di pedesaan. Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan seluruh kelurahan di daerah Malang endemik penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam empat tahun terakhir ini jumlah penderita DBD di Kota Malang terus meningkat, tahun 2012 diperoleh bahwa penderita DBD terbanyak di Kota Malang adalah di Kelurahan Pandanwangi sebanyak 13 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan penyuluhan kesehatan tentang sanitasi lingkungan rumah terhadap perilaku ibu-ibu dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini menggunakan quasy experimental design (desain eksperimen semu) dengan variabel perilaku ibu-ibu rumah tangga dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue, lingkungan fisik, lingkungan biologi (dependent) dan penyuluhan kesehatan tentang sanitasi lingkungan rumah (independent). Populasi yang digunakan adalah ibu rumah tangga yang berjumlah 40 responden. Jumlah sampel yang digunakan adalah 36 responden. Teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan di RT.04/RW.03 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang. Analisis data dilakukan dengan McNemar Test. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku setelah diberi penyuluhan kesehatan cenderung lebih baik dari pada sebelum diberi penyuluhan kesehatan. Ada pengaruh sanitasi lingkungan rumah dilihat dari lingkungan fisik dan lingkungan biologi sebelum maupun setelah diberi penyuluhan kesehatan, dan ada pengaruh perilaku ibu-ibu rumah tangga dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue sebelum maupun setelah diberi penyuluhan kesehatan. Dengan adanya penelitian perilaku ibu-ibu rumah tangga tersebut diharapkan penyuluhan kesehatan tentang sanitasi lingkungan rumah dapat dilakukan secara periodik agar perilaku ibu rumah tangga dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue meningkat