Pengaruh Lama Perendaman Resin Akrilik Heat Cured dalam Minuman Teh Hijau (Camellia Sinensis) terhadap Kekuatan Transversa

Resin akrilik dipilih sebagai basis gigi tiruan karena warnanya menyerupai gingiva, daya serap air rendah, mudah diolah, dan harganya murah. Teh hijau diproses tanpa fermentasi dan mengandung katekin lebih banyak dibandingkan teh lain. Katekin merupakan senyawa polifenol dan apabila fenol berkontak dengan resin akrilik dalam jangka waktu yang lama akan menurunkan sifat fisik dari resin akrilik, antara lain kekuatan tranversa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman resin akrilik heat cured dalam minuman teh hijau (Camellia Sinensis) terhadap kekuatan transversa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Sampel yang digunakan adalah 20 resin akrilik dengan ukuran 65 mm x 10 mm x 2,5 mm. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok, direndam dalam akuades (sebagai kontrol) dan minuman teh hijau dengan waktu perendaman 14 hari dan 28 hari. Nilai kekuatan transversa diukur menggunakan alat uji Jadever type NWTC-15 K. Hasil uji kekuatan transversa didapatkan bahwa nilai kekuatan transversa kelompok perendaman akuades selama 14 hari adalah 10113; 28 hari adalah 9367. Nilai kekuatan transversa kelompok perendaman minuman teh hijau selama 14 hari adalah 8827; 28 hari adalah 8552. Kesimpulan penelitian ini adalah lama perendaman resin akrilik heat cured selama 14 dan 28 hari dalam minuman teh hijau (Camellia Sinensis) tidak berpengaruh terhadap kekuatan transversa. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar pemakai gigi tiruan lepasan dari bahan resin akrilik untuk mengkomsumsi minuman teh hijau (Camellia Sinensis) tidak lebih dari 1 sendok teh (±2 gram), demi ketahanan gigi tiruan lepasan akrilik