Efek Pemberian Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moring oleifera) Menurunkan Ekspresi HSP70 (Heat Shock Protein 70) pada Model Sel Hepar Tikus Wistar yang Diinduksi DMBA (7,12 Dimethyl Benz α Anthr

Kanker hati merupakan salah satu dari enam kanker yang paling sering terjadi di dunia dengan jumlah kasus sebanyak 626.000 dan menjadi kanker penyebab kematian nomor tiga di dunia dengan 598.000 kasus. Di Indonesia terdapat 13.238 kasus dengan angka kematian mencapai 12.825 dari jumlah kejadian, atau dapat dikatakan bahwa angka mortalitas dari kanker hepar ini mendekati angka kejadian. Daun Kelor telah dikenal sebagai tanaman yang mengandung antioksidan. Salah satu antioksidan penting yang terdapat dalam daun Kelor adalah flavonoid, yang derivatnya adalah quercetin dan kaempferol yang bisa digunakan untuk pencegahan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak metanol daun kelor dapat menurunkan ekspresi HSP70 yang merupakan penanda dari kanker. Pada penelitian ini digunakan rancangan true experimental pada 5 kelompok tikus. Selama 30 hari, kelompok pertama (kontrol negatif) diberi diet normal saja. Pada kelompok ke 2 diberi diet normal dan DMBA 10mg/hari. Sedangkan kelompok 3-4 diberi diet normal, DMBA 10mg/hari dan kelor dengan dosis berbeda (20, 40, 80 mg/ml). Penghitungan ekspresi hsp70 dengan menggunakan metode immunohistokimia. Analisis data didikerjakan dengan metode one way Annova dilanjutkan post-hoc tukey, menunjukkan bahwa pemberian ekstrak metanol daun kelor menurunkan ekspresi HSP70 pada sel hepar tikus wistar yang diinduksi DMBA