Efek Antibakteri Eksrak Etanol Terong Ungu (Solanum melongena) terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro

Bakteri Staphylococcus aureus merupakan patogen yang dapat menyebabkan berbagai infeksi. Untuk mengatasi masalah infeksi bakteri sering digunakan obat antimikroba.Tapi banyak obat yang dianggap tidak efektif dan dianggap bakteri telah resisten terhadap obat tersebut. Oleh karena itu diperlukan antibakteri alternatif. Salah satunya terong ungu (Solanum melongena) yang memiliki kandungan flavonoid dan asam klorogenat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak terong ungu (Solanum melongena) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan post-test only control group design. Metode yang digunakan adalah dilusi tabung untuk menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Konsentrasi Ekstrak yang dipakai yaitu 0%; 1%; 2%; 3%; 4% dan 5%. Pada penelitian ini KHM sulit dievaluasi karena ekstrak keruh, sedangkan KBM adalah pada konsentrasi 5%. Hasil statistik One-way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak terong ungu (Solanum melongena) terhadap jumlah koloni Staphylococcus aureus (p<0,05). Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat kuat antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni (Korelasi, r = -0.851; p<0,05). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol terong ungu mempunyai efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus