Efek Pemberian Ekstrak Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) selama Tiga Bulan terhadap Peningkatan Kadar FSH (Follicle Stimullating Hormone) Tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar Jantan.

Konsumsi kedelai meningkat beberapa tahun terakhir. Kedelai mengandung fitoestrogen genistein yang dapat berikatan dengan reseptor estrogen α dan β. Ikatan genistein dengan reseptor estrogen dapat mempengaruhi fertilitas pada tikus jantan. Salah satu parameter terjadinya infertilitas pada tikus jantan adalah peningkatan kadar FSH (Follicle Stimullating Hormone). FSH berperan dalam proses spermatogenesis dengan cara menstimulasi sel sertoli pada tubulus seminiferus. Penelitian ini bertujuan membuktikan efek pemberian ekstrak kedelai terhadap kadar FSH. Studi eksperimental secara in vivo menggunakan rancangan Randomized Post Test Only Controlled Group Design dilakukan terhadap hewan coba tikus strain wistar jantan. Tikus wistar strain jantan berusia 30 hari diberikan ekstrak kedelai selama tiga bulan dengan dosis 0,34 μg/grBB GEK (Genistein dalam Ekstrak Kedelai), 0,69 μg/grBB dan 1,38 μg/grBB GEK. Kadar FSH diukur dengan menggunakan metode ELISA dan dilakukan analisa data dengan uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kelompok perlakuan mengalami peningkatan kadar FSH yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (P