Efek Ekstrak Etanol Rhizoma Rumput Teki (Cyperus rotundus) terhadap Kadar MDA pada Tikus Wistar Jantan dengan Diet Aterogenik.

Aterosklerosis merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyebab kematian pertama di dunia. Gangguan keseimbangan prooksidan dengan antioksidan (stres oksidatif) merupakan salah satu hal yang memicu proses aterogenesis. Oleh karena itu salah satu cara untuk menghambat proses aterogenesis adalah melalu pemberian antioksidan. Rhizoma rumput teki (Cyperus rotundus) memiliki kandungan polifenol yang bersifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak rhizoma rumput teki dapat menghambat peningkatan kadar MDA serum tikus Wistar jantan yang diberi diet aterogenik. Variabel yang diukur adalah kadar MDA serum sebagai penanda stres oksidatif. Studi eksperimental ini menggunakan desain penelitian randomized post test only controlled group selama 60 hari. Tikus sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 6 ekor tikus pada setiap kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (diet normal), kontrol positif (diet aterogenik), perlakuan 1 (diet aterogenik + ekstrak etanol rhizoma rumput teki 6,14 mg/hari), perlakuan 2 (diet aterogenik + ekstrak etanol rhizoma rumput teki 12,28 mg/hari), dan perlakuan 3 (diet aterogenik + ekstrak etanol rhizoma rumput teki 24,56 mg/hari). Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 memiliki kadar MDA serum yang secara signifikan lebih rendah daripada kelompok kontrol positif (p=0,002; p=0,000; p=0019). Dari ketiga perlakuan tersebut, ekstrak etanol rhizoma rumput teki yang maksimal menghambat peningkatan kadar MDA serum adalah pada dosis 2 (24,56 mg/hari) (p=0.000). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol rhizoma rumput teki dapat menghambat pengingkatan kadar MDA serum