Pemberian Ekstrak Propolis Meningkatkan Kadar High Density Lipoprotein (HDL) Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus strain Wistar) Dengan Diet Tinggi Lemak.

Dislipidemia merupakan peningkatan dari salah satu atau lebih dari kadar kolesterol total, kolesterol ester, fosfolipid, atau trigliserida serta rendahnya kadar High Density Lipoprotein (HDL) dalam darah. Kadar lipid yang abnormal dapat berkontribusi pada penyakit jantung koroner, peripheral vascular disease , stroke, dan problem kesehatan lainnya. Flavonoid mampu menghambat absorbsi lemak. Ekstrak propolis memiliki kandungan tinggi flavonoid dan quercetin yang diyakini mampu meningkatkan kadar HDL. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak propolis dapat meningkatkan kadar HDL serum. Penelitian ini dilakukan dengan cara Post Test Control Only Group , pada 25 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 adalah tikus diberi diet normal saja selama 59 hari (kontrol negatif), kelompok 2 tikus diberi diet tinggi lemak saja selama 59 hari (kontrol positif), sedangkan kelompok 3, 4, dan 5 diberi diet tinggi lemak dan ekstrak propolis dengan dosis berbeda (15, 30, dan 45mg/ kgBB) per oral selama 59 hari. Variabel yang diukur adalah kadar HDL. Berdasarkan hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan perbedaan rerata bermakna (p= 0,008) antara kelima kelompok tersebut. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak propolis mampu meningkatkan kadar HDL tikus (Rattus novergicus) strain Wistar dengan diet tinggi lemak