Pengaruh Pemberian Ekstrak Mawar Merah (Rosa damascena Mill.) dalam Bentuk Tablet Effervescent Terhadap Jumlah Steatosis Pada Sel Hepatosit Tikus Putih )Rattus norvegicus) Galur Wistar yang Diinduksi

Salah satu senyawa kimia yang dapat melepaskan radikal bebas di dalam tubuh adalah CCl 4 . CCl 4 dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel hepatosit karena memicu terjadinya steatosis pada sel hepatosit. Bunga mawar merah merupakan bahan herbal yang diduga berfungsi sebagai antioksidan karena memiliki kandungan antosianin dimana antioksidan tersebut mampu bereaksi dengan radikal bebas sehingga efek merugikan dari radikal bebas dapat berkurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak mawar merah dalam bentuk tablet effervescent terhadap jumlah steatosis pada sel hepatosit tikus yang diinduksi CCl 4 . Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan Randomized Post Test Only Controlled Group Design . Sampel terdiri dari 25 ekor tikus yang terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok 1 (tanpa perlakuan), kelompok 2 (pemberian CCl 4 ), kelompok 3 (pemberian CCl 4 dan tablet effervescent mawar dosis 1,25 gr), kelompok 4 (pemberian CCl 4 dan tablet effervescent mawar dosis 2,5 gr), dan kelompok 5 (pemberian CCl 4 dan tablet effervescent mawar dosis 5 gr). Perlakuan diberikan selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masing-masing kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) dan rerata jumlah steatosis pada sel hepatosit menurun seiring dengan meningkatnya pemberian dosis yang diberikan, terutama pada kelompok 3 yang merupakan kelompok yang diberikan dosis tertinggi. Kesimpulan penelitian adalah pemberian ekstrak mawar merah ( Rosa damascena Mill.) dalam bentuk tablet effervescent terbukti mampu menurunkan jumlah steatosis sel hepatosit. Dengan demikian, ekstrak mawar merah ( Rosa damascena Mill.) dalam bentuk tablet effervescent berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif terapi steatosis yang disebabkan oleh radikal bebas