Pembingkaian Berita Di Media Online (Analisis Framing atas Pemberitaan tentang Basuki Tjahaja Purnama dalam Menertibkan Kawasan Kalijodo di Kompas.com dan Jawapos.com pada Bulan Februari 2016)

Media memiliki peran penting dalam menyalurkan informasi kepada khalayak. Dalam proses penyalurannya, media melakukan pembingkaian realitas dengan memasukan makna dan tujuan tertentu sesuai dengan kepentingan dan ideologi yang dianutnya. Salah satunya adalah tindakan Basuki Tjahaya Purnama dalam menertibkan Kalijodo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media melakukan konstruksi realitas terhadap tindakan Basuki Tjahaja Purnama dalam menertibkan kawasan Kalijodo melalui portal berita Kompas.com dan Jawapos.com. Penelitian ini menggunakan analisis framing dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan analisis framing Robert N.Entman yang menekankan pada problem identification, causal interpretation, moral evaluation dan treatment recommendation. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan Kompas.com dan Jawapos.com lebih memfokuskan pada ‘siapa yang dipersalahkan’ dan mengesampingkan penyelesaian masalahnya. Kedua media ini cenderung memihak salah satu sisi dan memberikan penekanan terhadap tindakan yang dapat dijadikan sebagai pemicu masalah. Dalam pemberitaannya, Kompas.com berusaha membangun frame bahwa tindakan Basuki Tjahaja purnama dalam menertibkan kawasan Kalijodo berlandaskan pada penegakan hukum, sehingga memposisikan warga Kalijodo dalam posisi bersalah. Sebaliknya, pemberitaan Jawapos.com mendukung tindakan warga Kalijodo dengan melihatnya dari berbagai sudut pandang dan diperkuat oleh narasumber yang memiliki kredibilitas tinggi. Hal ini terlihat melalui frame pemberitaan kedua media online melalui pemilihan kata, pemilihan narasumber, pengutipan pesan, serta penggunaan foto pemberitaan