Strategi Kampanye Politik dan Kampanye Pemilu Relawan Teman Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017

Pada masa pra pendaftaran Pilkada DKI Jakarta 2017 diselenggarakan, muncul sejumlah masyarakat yang mengorganisasi diri dan memiliki tujuan untuk mengusung figur Basuki Tjahja Purnama atau kerap disapa Ahok melalui jalur perseorangan. Mereka menamai kelompoknya dengan sebutan Relawan Teman Ahok. Relawan Teman Ahok berperan sebagai kelompok pengumpul persyaratan untuk Ahok agar dapat mendaftar di Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur perseorangan. Meskipun ditengah perjalanan Ahok memutuskan untuk maju dengan diusung gabungan partai politik, Relawan Teman Ahok tetap memiliki peran dalam proses pasca pendaftaran calon. Tentu aktivitas relawan teman Ahok tidak dapat dipisahkan dari kegiatan kampanye politik dan kampanye pemilu. Penelitian ini dikaji dengan kampanye politik, strategi kampanye dan politik tahapan marketing politik Lees Marsment, dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Kampanye politik Relawan Teman Ahok sesuai dengan tahapan Sales Oriented Party (SOP) milik Less Marsment. Terdapat beberapa Strategi kampanye politik yang dilakukan, yang pertama adalah Pull Marketing Politic, mereka memotivasi masyarakat untuk berpartipasi melalui kegiatan menarik yang dibuat, serta posko yang mereka didirikan. 2nd push marketing party, mereka mengoptimalkan saluran media digital untuk menyebarkan pesan-pesan politik, menyerap aspirasi, serta mengawasi isu yang berkembang di masyarakat. 3rdpass marketing politic yaitu dengan menggandeng kalangan public figure, untuk memberikan testimoni positif tentang kinerja maupun figur ahok secara personal. Strategi tersebut berhasil mengumpulkan dukungan berupa 1024.632 fotokopi KTP dan membuat elektabilitas serta akseptibilas Ahok tertinggi hingga Bulan September 2016. Hingga kini Relawan Teman Ahok berperan aktif dalam proses pemenganan, Pada proses pemenangan mereka mendapat tugas baru, yakni mengkoordinir seluruh kelompok relawan yang berasal dari partai politik seperti relawan dari PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura dan Golkar. Kemudian, mereka juga berusaha untuk mencari dana kampanye serta mengatur upaya-upaya kampanye diluar aktivitas yang dilakukan oleh tim pemenangan. Strategi kampanye pemilu yang digunakan adalah pertama, membuat viral video-video yang bermuatan citra positif tentang Ahok,kedua membuat aksi-aksi yang tujuanya memberi dukungan ketika Ahok sedang terkena kasus penistaan agama, ketiga membentuk tim pengawas TPS bekerjasama dengan seluruh Relawan pendukung Ahok-Djaro