Resistensi Transmigran Jawa Di Satuan Pemukiman 1 Kampung Kamoro Jaya Kabupaten Mimika Papua (Studi Kasus Penyerobotan Lahan Trans Oleh Masyarakat Asli Nduga Papua)

Penelitian ini mengungkapkan tentang kasus penyerobotan lahan trans yang dilakukan oleh masyarakat asli Nduga Papua di Satuan Pemukiman 1 Kabupaten Mimika. Pandangan tersebut digunakan dalam analisis resistensi yang dilakukan oleh masyarakat transmigran di tengah kasus penyerobotan lahan usaha transmigrasi di Satuan Pemukiman 1 Kabupaten Mimika. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi. Penelitian pada masyarakat transmigrasi Jawa di Satuan Pemukiman 1 ini diilhami oleh teori tentang resistensi oleh James Scott. Resistensi transmigran mendeskripsikan tentang sebuah perlawanan petani diatas sebuah dominasi masyarakat Nduga di Satuan Pemukiman 1. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam melakukan resistensi, masyarakat transmigran melakukan berbagai tindakan diantaranya adalah (1) Menggarap kembali lahan yang pernah mengalami sengketa. (2) Melakukan penjagaan pada hasil panen sayur. (3) Membangun batas wilayah perkampungan transmigrasi (4) Membangun pos keamanan pada setiap jalur pemukiman sampai wilayah ladang. Kemudian hingga saat ini proses mediasi antara kedua kelompok masih dilakukan untuk terus memikirkan jalan tengah dalam penyelesaian kasus penyerobotan lahan usaha transmigrasi. Pasca resistensi transmigran Jawa, Implikasi dari perlawanan tersebut menjadikan interaksi sosial antar kedua kelompok semakin menguat. Interaksi yang Nampak jelas diperlihatkan antara kaum wanita orang Nduga dengan kaum wanita transmigran dalam menjual hasil pertanian sayur mereka di Pasar Sentral Kabupaten Mimika Papua