Analisis Keputusan Inggris Bergabung Dalam Keanggotaan Asian Infrastructure Investment Bank Tahun 2015

Pada bulan Oktober 2014 Tiongkok meresmikan sebuah Multi Development Bank baru yang diberi nama Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan dihadiri 21 negara. Bank yang berfokus pada pemberian dana bantuan untuk pembangunan infrastruktur dan investasi di negara kawasan Asia-Pasifik ini, pada batas pengumpulan formulir pendaftaran founding members tanggal 31 Maret 2015, tercatat 57 negara telah mendaftarkan diri sebagai anggota. Pada tanggal 12 Maret 2015 Inggris mengajukan pendaftaran keanggotaan AIIB dan menjadi negara barat pertama yang bersedia bergabung. Hal ini bertentangan dengan negara aliansi terdekatnya, Amerika Serikat, yang menentang pembangunan institusi ini dengan alasan AIIB dirasa masih belum memenuhi persyaratan sebuah institusi keuangan internasional baru, yang merujuk pada standar yang dimiliki oleh World Bank. Dengan menggunakan rational actor model dari teori pengambilan keputusan milik Graham T. Allison, penulis akan menganalisis tentang tahapan pengambilan kebijakan Inggris hingga akhirnya Inggris mengambil kebijakan untuk bergabung dengan AIIB. Terdapat empat tahapan yang dilalui negara sebelum memutuskan pengambilan kebijakan. Yang pertama penentuan kepentingan nasional negara sebagai dasar tindakan sebuah negara, yang di mana Inggris mulai menunjukkan ketertarikan lebih terhadap negara Asia dengan ditunjukkan dari terbentuknya strategy paper “The UK and China: A Framework for Engagement” pada tahun 2009 antara Inggris dan Tiongkok yang bertujuan menjadikan Tiongkok sebagai tujuan utama politik luar negeri Inggris. Dilanjutkan pada tahap penentuan alternatif, di mana Inggris memiliki pilihan untuk bergabung atau tidak bergabung dalam AIIB. Setelah penentuan alternatif, di mulailah pemetaan untung rugi dari setiap pilihan yang ada hingga akhirnya didapatkan sebuah pilihan yang paling memaksimalkan hasil yang akan di dapat oleh Inggris yaitu keputusan untuk bergabung dalam keanggotaan AIIB