Perilaku Golongan Putih Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Desa Serentak Di Desa Tambak Sumur Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016

Pemilihan kepala desa merupakan salah satu bentuk demokrasi yang berada ditingkat desa. Dalam hal ini, peneliti membahas tentang “Perilaku Golongan Putih Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Desa Serentak di Desa Tambak Sumur Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Permasalahan yang muncul pada saat pemilihan Kepala Desa Tambak Sumur yaitu bahwa banyak masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya. Mereka lebih memilih untuk bekerja dibandingkan datang ke TPS. Penelitian ini menggunakan konsep perilaku pemilih yaitu (pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis dan pendekatan rasional) untuk melihat pendekatan apa yang paling berpengaruh dalam membentuk keputusan perilaku golongan putih masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor sosiologis, faktor psikologi, faktor rasional bisa membentuk perilaku golongan putih masyarakat pada pemilihan kepala desa di Desa Tambak Sumur Tahun 2016. Fokus utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam perilaku masyarakat yang tidak memilih yang terjadi di Desa Tambak Sumur pada pemilihan kepala desa serentak tahun 2016. Melihat kenyataan yang ada di lapangan, maka bisa dikatakan bahwa perilaku politik atau perilaku golongan putih masyarakat atau masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih dalam kepala Desa Tambak Sumur Tahun 2016 masih tergolong rendah yaitu dengan persentasi golongan putih masyarakat sebesar 57,6%. Golongan putih yang dilakukan masyarakat Desa Tambak Sumur pada pemilihan kepala desa tahun 2016 dikarenakan pemilih tidak datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dari besarnya angka golongan putih yang dilakukan dalam pemilihan kepala desa Tambak Sumur, diketahui karena beberapa faktor diantaranya faktor sosiologis dengan indikator paling dominan yaitu tingkat pendidikan calon, faktor psikologi dengan indikator paling dominan program kerja yang ditawarkan calon faktor rasional (faktor sosial ekonomi) dengan indikator paling dominan yaitu tingkat pendidikan calon. Berdasarkan dari ketiga faktor tersebut, faktor rasional lebih dominan membentuk keputusan perilaku golongan putih masyarakat karena masyarakat Tambak Sumur masih cenderung bergantung pada money politic